Forum

Florist Jadi Info P...
 
Notifications
Clear all
Florist Jadi Info Paling Viral Di Mesin Pencari
Florist Jadi Info Paling Viral Di Mesin Pencari
Group: Registered
Joined: 2024-04-26
New Member

About Me

Namun untuk perempuan hanyalah kecantikan paras muka serta kecantikan badan saja, bukan kepribadian yang bisa mendatangkan "keajaiban" yang demikian itu. Kalau tidak kebetulan Sang Arjuna berjalan meliwati tempat kediamannya, dan tertarik oleh keelokannya yang "serupa bulan purnama", maka tak mungkin si gadis miskin bertambah derajat menjadi puteri di dalam keraton. Karena itu, karangan bunga Semarang maka segenap jiwanya, segenap fikirannya, segenap angan-angannya, dipusatkan buat masalah yang satu itu: mendapat jodo yang menyenangkan, serta kalau telah mendapat jodo, memproteksi jangan sampai diceraikan lagi; merawat jangan hingga sang suami tak senang kepadanya, jangan hingga ia dialahkan oleh lain perempuan.

Hari yang satu, karangan bunga Semarang sama saja dengan hari lainnya; tiada perubahan persis sekali di dalam mereka memiliki daftar hidup; hari-hari mereka duduk saja di dalam kamar kediaman dan kamar tamu, bercakap-cakap membicarakan hal-hal tetek-bengek, diperlakukan oleh "ridder-ridder" lelaki selaku dewi-dewi halus yang senantiasa butuh ditolong serta dijaga-jaga. Laki-laki inilah yang mengambilkan saputangan mereka kalau saputangan-nya jatuh, laki-laki inilah mengangkatkan kursi, kalau mereka akan duduk.

Sekarang umumnya tubuh perempuan itu kecil-kecil serta lemah-lemah. Lihatlah di kalangan kaum atasan, di mana "kultur" ini paling mendalam, maka kelemahan ini tampilan dengan terang seterang-terangnya. Jawa. Di dalam kalangan kaum bawahan, kaum tani dan kaum buruh, yang perempuannya tidak terlalu dikurung, akan tetapi diajak berjoang mencari sesuap nasi, maka kelemahan serta kejelitaan itu kurang penampilan padanya. Tapi buat umumnya tidak sanggup dibantah lagi, bahwasannya perbedaan energi dan kebesaran tubuh dan perbedaan kecerdasan antara laki-laki & perempuan itu, di dalam zaman patriarchat ininlah melonjak-tambahnya, di peradaban patriarchat itulah dipelihara-peliharakannya.

Rohaninya, jiwanya, fikirannya, kemauannya, perangainya, batinnya, semua itu menjadi lemah dan tunduk, jelita dan sabar, ikhlas & taat, - lain lagi daripada jiwa, fikiran, nafsu, karakter kaum Amazone ataupun kaum wanita Nusa Tembini di zaman matriarchat purbakala. & bukan saja jiwa serta sukma perempuan itu jadi lemah, karangan bunga Semarang format badannya pun jadi lemah. Sekarang jarang sekali terlihat orang perempuan yang badannya subur serta besar, sigap dan kuat mirip di kebudayaan purbakala itu.

Dia mulai mencoba-coba mendirikan "rumah" yang akan melindungi dirinya dan anak-anaknya daripada panasnya matahari & basahnya air hujan, dinginnya hawa malam & tajamnya angin. Dialah yang dengan dahan-dahan kayu, ranting-ranting dan daun-daun mula-mula mendirikan gubug yang maniak bersahaja. & bukan saja "rumah" Dia jugalah yang pertama-tama duduk di samping buaian kesenian. Dia, kaum perempuan itu, dialah yang mula-mula terbuka ingatannya membangun tali guna mengikat bagian-bagian gubugnya, bikin barang-barang keperluan hidup yang sangat perlu, selaku misalnya melunakkan kulit binatang yang telah kering, menganyam tikar atau menganyam keranjang, memintal serat kayu jadi benang, menenun benang itu jadi kain kasar, membentuk tanah liat jadi sejenis periuk ataupun semacam pinggan.

Tetapi setengah lagi kaum ahli, - misalnya Dr. Fleure dari University College of Wales -, mengatakan, bahwa tahap perburuan & pencaharian ikan itu bukan diikuti oleh tingkatan peternakan, melainkan oleh siklus menanam tumbuh-tumbuhan, yaitu tahapan pertanian. Morgan, seorang terampil lain-lain, ada berpendapat lain lagi. Menurut beliau maka tidak merupakan tingkatan yang manusia cuma melulu berburu dan mencari ikan saja.

Sebaliknya, ada pula negeri-negeri, yang dulu didiami oleh. Misalnya saja padang pasir Sahara. Ada bekas-bekas kultur manusia di Sahara itu, yang membuktikan, bahwa di situ di kebudayaan dulu banyak air serta rumput & pohon-pohonan, banyak persyaratan-persyaratan untuk manusia & binatang buat hidup, serta tidak padang pasir yang kering, terik, dan kosong serupa sekarang. Sebaliknya, negeri-negeri Utara serupa Swedia & Norwegia, yang sekarang begitu banyak manusianya, di peradaban dulu adalah kosong oleh karena samasekali tertutup dengan es yang bermeter-meter tebalnya.

Maka semakin tambah pentingnya arti pertanian di dalam kehidupan serta penghidupan manusia itu, makin naiklah mutu perempuan, makin naiklah kekuasaannya. Makin naiklah "bintangnya", - naik, untuk awal mulanya di dalam sejarah kemanusiaan. Sebab dialah yang kini jadi developer yang terpenting di dalam masyarakat, dari padanyalah tergantung selamat atau tidak selamatnya masyarakat. Cara hidup yang berpindah-pindah ruang itu berubah jadi metode hidup yang senantiasa untuk satu spot, manusia nomade yang hidup berkeliaran, selalu berpindah-pindah, berganti personalitas jadi manusia yang "berdiam".

Maka dia, perempuan adalah berjasa besar buat kemanusiaan sebagai makhluk yang pertama-tama meraih ilmu bercocok tanam, yang hingga sekarang jadi tiang penghidupan manusia di muka bumi. Dan bukan saja yang memperoleh rahasia pertanian! Ia pula adalah pengusaha pertanian yang pertama, sebagai nanti bakal saya uraikan lebih lanjut. Untuk jasa ini saja kemanusiaan pas mendirikan patung terima-kasih bagi perempuan itu! Bagaimanapun pun, - peternakan lebih dulu, atau langsung bagi pertanian, - buat kira-kira 10.000 tahun maupun 12.000 tahun yang lalu dunia manusia masuk ke dalam siklus pertanian itu.

Location

Occupation

karangan bunga Semarang
Social Networks
Member Activity
0
Forum Posts
0
Topics
0
Questions
0
Answers
0
Question Comments
0
Liked
0
Received Likes
0/10
Rating
0
Blog Posts
0
Blog Comments
Share: